Part 2
*Ika house*
"IKAAAA pulangggggg!!!!!"jerit Ika kerna kesel waktu sekolah tdi pagi."yampunnnnnn....kamu kenapa kak ko berantakkan kayak gini sih...?"tanya tante Gina (maaf ya terbawa nama mamanya kak Ify Alyssa) ibu kandung Ika dan Ika hanya miliki seorang kakak cowok dan seorang adik cewek.Kakanya bernama AMMAR dan adiknya bernama HISAN."tau ah tadi bikin sial aja anak baru..."ujar Ika dengan penuh emosi."anak baru???"ulang mama Gina yang tidak gerti dengan ucapan Ika."iya tuh anak baru aja udah berlagu sok keren, sok pinter terus maksa2 orang buat ikutan pulang bareng..."jelas Ika panjang lebar."yaudah kalo gitu...mending kamu naik atas dulu mandi terus turun bawa kita makan bareng ya..."ujar mama Gina dan mendapat anggukkan pasranh dari Ika.
*Ain house*
"makasi ya udah gerepotin kamu buat hantarin aku pulang..."ujar Ain yang baru saja turun dari motor cagvi berwarna merah yang telah sampai di hadapan gerbang rumah Ain."sama2 kok gak jadi masalah buat gue lagian dari awal emang gue mau hantar lo kok..."ujar Fathul dengan senyuman khasnya."yaudah kamu gak mau mampir dulu??"tanya Ain."gak kok lagian udah keburu malam ni jadi aku plang dulu ya...dadada..."pamit Fathul tidak melupakn senyumannya dan melambaikan tangan kepada Ain. di balik itu Ain menganggukkan kepalanya menandakan iya dan balas lambaian tangan Fathul. Ain melihat Fathul sudah tidak kelihatan lagi Ain buru2 masuk ke dalam rumah yang sungguh megah itu.
*Farhan house*
"Paan pulang ma pa..."teriak Farhan setelah masuk ke dalam rumahnya yang begitu megah bak istana."udah pulang Paan...gimana sekolah baru kamu?"tanya tante Manda ( sorry sekali lgi terbawa nama mamanya RIO) ibu kandung Farhan, Paan nama yang kerap sekali dipanggil oleh kaka cowoknya sama adik cowoknya."lumayanlah ma tapi ternyata disana ada juga ya cewek galak terus digin kayak salju nah tapi dia mah cantik banget pegen aja aku culik..."jelas Paan panjang lebarnya."terus kamu mau taken dia...kalo udah jadi pacar kasi tau dong terus bawa dia ketemu sama mama sama papa ya...."ujar mama Manda"apa2an sih ma udah ah Paan naik atas dulu ma..."ujar Paan dan terus pergi ke kamarnya di aras dua."lepastu turun ya makan bareng..."teriak mama Manda dari bawa semoga Paan masih bisa dengar teiakan mamanya."iya maaaaa...."teriak Paan dari atas untuk mengiya kan pertanyaan mamanya.
*Fathul house*
"BONDAAAAAAAAAAAA......~~~~~~~~AYAHHHHHHHHHHHHH......~~~~"teriak Fathul."apa2an sih lo kak teriak kayak dikejar hantu aja..."ujar adiknya Fathul yang bernama Nurin Athirah atau kerap panggil Thirah."lo tu apa2an..."ujar Fathul tak mau kalah dengan adiknya."kalian ber2 kalo gak bikin ribet gak bisa apa kayak mau pecah deh ni rumah..."gomel sang kakanya yang bernama Hidayah."tau ah lo ber2..."ujar Fathul dan berlalu naik ke kamarnya yang berada di aras dua.
*kamar Ika*
Ika merasa hari ni adalah hari yang sangat kesel buat dia. Ika terlihat sebuah foto yang ada di atas naskas di sebelah ranjang tidurnya dia mengambil foto itu dan melihat setiap lekup wajah cowok yang sedang merangkul dirinya.'lo kenapa pergi kak gue kan masih sayang sama lo gue kan masih cinta sama lo.......lo kenapa tinggalin gue semata2 lo mau tunaikan janji lo terhadap cewek berengsek itu...gue gak mau kehilangan lo....' batin Ika di dalam hati
#flashback off#
Waktu itu adalah ulang tahun Afif pacarnya Ika dan waktu itu juga Ika sudah menunggunya 1jam yang lalu menunggunya di sebuah taman yang berhampiran dengan kompleks perumahan."lama banget sih ni udah jam berapa coba udah mau keburu malam lagi...mana sih lo kak...jadi pacar yang benar dong kok jam segini belum datang sih..."ujar Ika sambil duduk di sebuah bangku yang memang tersedia di sana. Ika melihat sekelilingnya dan matanya terhenti melihat dua pasangan cowok sama cewek yang sedang bergurau senda di bangku bahagian pojok sebelah kanan yang berada tidak jau dengan bangkunya."kayaknya gue pernah kenal deh sama tu cowok... apa jangan2 itu...."ujat Ika yang tak tau apa2 lagi. terlintas Ika mendengarkan perbualan mereka ber2."Nabila lo mau gak jadi pacar gue..."ujar cowok itu kepada cewek yang ada di sampingnya yang bernama Nabila."iya gue mau kok jadi pacar lo Afif.."ujar Nabila dengan malu2. disebalik itu Ika merasa kaget mendengar ucapan yang berusa keluar dari mulut Nabila. Apa??? Afif??? apa ini mimpi??? kalo ini mimpi tolong kejutkan dia sekarang...Ika merasa dirinya di hina. apa Afif menggangap dirinya hanya pelapis???apakah kurang cantiknya dia???apakah dia ada kecacatan??? apakah dia kurang kaya???banyak pertanyaan yang timbul di otaknya sekarang. Ika merasakan sekelilingnya sangat panas dan bangkit menuju ketempat dimana dua orang insan ini baru saja jadian dalam berapa saat yang lalu.
"kak..."panggil Ika dengan suara yang udah serak kerana menah air matanya."Ika..."Afif merasa kaget dengan apa yang dilihatnya sekarang."gue kira lo akan menepati jaji lo akan setia jadi pacar gue ternyata lo bohong sama gue kak..."ujar Ika yang masih serak dan masih menahan air matanya.
"bu...bu...bukan....gu.."ucapan Afif terpotong dengan ucapan Ika."apa gue cuma pelapis lo kak...gue gak sangka bisa pacaran denga orang yang tukang bohong sama gue...gue beci lo kak...mulai sekarang kita udah gak ada apa2 HUBUNGAN lagi dan mulai sekarang kiat PUTUS..."ujar Ika dengan penekanan dan tanpa iya sadar air matany telah membasahi ke2 pipinya dan mata yang sudah merah kerana menahan air mata yang di bendungnya tadi. Ika beranjak dari situ dan berlari meninggalkan taman kompleks perumahan itu menuju rummah bak megah di sana.
"GUE BENCI SAMA LO KAK.... GUE BENCIIIIIII..."jeritan Ika membuat mama, papa, kaka, adik sama pembantu rumah semua takut akan menjadi apa2 pada Ika."kak lo gppkn keluar dong kak..."ujar adik Ika.tpi tidak ada jawaban dari dalam."dik keluar dong ni aq Ammar keluar dong jangan bikin kita khawatir sama lo..."ujar Ammar dari luar kamar Ika. masih sama tiada jawaban."Ika sayang ni mama sama papa. buka pintu dong sayang jangan bikin kami semua khawatir..."ujar mama sama papa Ika dan masih tetap sama tiada jawaban."non...non Ika keluar dong non jangan bikin kami semua takut non...non gppkan non...non keluar dong..."mohon bik imah pembantu rumah Ika. masi sama tiada jawaban bagi sang pemilik kamar itu.
Sejak kejadian itu Ika lebih memilih mengurungkan diri di dalam kamar dan dia berubah menjadi Ika yang cuek, galak, dingin bak salju dan sebagainya hanya kerana seorang saja yang udah bikin dia seperti ini berubah 180 darjah siapa lagi kalo bukan mantan pacarnya Afif.
#flashback in#
BERSAMBUNG...
maaf ya kalo ada yang tersila tipe...:)
cek my twitter__
* @baniloveify *
sila hantarkan comment anda ya...
